Mengapa kau terus marah?
Mengapa kau terus tak nyaman?
Bukankah diriku sedang belajar melepaskanmu
Walau memang tak pernah mudah proses melepasmu
Tetapi perlahan kuberjanji akan melupakanmu
Bukankah itu yang kau mau dariku?
Agar aku melupakanmu?
Karena aku harus bertarung dengan hatiku yang selalu menyayangimu
Tak menyesal mengenalmu
Karena indah pada pesonamu
Sumpah serapah kau gulirkan untukku
"Najis, bodoh, tolol, anjing"
Tetapi anehnya ku tak bergeming dan mungkin karena sayang
Cinta memang aneh atau absurd
Saat tersakiti tapi masih menerima
Entahlah, apakah ini cinta atau dungu?
Tetapi biarkan waktu yang memangkasmu dari hatiku
Saat ini diriku yang sedang belajar tak cintaimu
Dan masih rindu akan kabar harimu
Dan masih ingin bercumbu denganmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar