Sebuah amplop
Apalagi yang hendak kau urai?
Apakah belum cukup sakit hati yang kau pajang tanpa diriku?
Potretmu bersamanya
Ranjangmu bersamanya
Lalu untuk apalagi amplop ini?
Karena semua jejaring sosial tentangmu telah kututup
Amplop darimu hanya menambah luka semakin dalam
Inginkanmu tetapi cintamu tak memihak padaku
Haruskah membuka amplop darimu?
Bila amplopmu hanya untuk melepaskanmu maka kusobek dan kubakar saja helaian itu
Amplop darimu tak akan pernah sampai ke hatiku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar