Pagi tertukar malam
Rangkaian peristiwa yang semakin mentasbihkan kerancuan
Kumpulan mafia
Kau yang melabelinya
Kami tak merasa
Pelaku kezaliman siapa sebenarnya?
Pelit memberi tetapi haus menerima
Kekikiran yang mewabah pada jiwa
Tak tertunaikan hak untuk manusia
Tak hendak memikirkan apa yang kau pikirkan
Untuk apa memikirkan apa yang kau pikirkan
Silahkan kau sibuk menduga tanpa alasan
Karena hari akhir semua bukti akan menjadi jawaban
Kami yang kau katakan terkotak di sarang mafia
Bukankan kau yang menempatkannya
Kau tiada niat untuk memperbaikinya
Kau malah menandaskan lalu menyeringai tertawa
Kebenaran yang tak pernah obyektif dalam melihatnya
Mari kita sama dan bersama menunggu
Mafia sesungguhnya siapakah itu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar