Menancap
Perih bergerigi
Meneteskan airmata
Nyeri menggenang menyesak di dada
Semesta tergesa meminta
Melepaskan yang belum sempat termiliki
Berlari
Tetapi terus coba menghibur diri
Ini bukan pelarian
Karena sedang tak mau tercengkram monster nurani
Saat manusia-manusia telah berlaku baik
Maka iblis menelusupi nurani-nurani hingga tercetus "merasa yang berkebaikan secara berTuhan"
Pohonpun tumbang
Angin yang berkecamuk
Curah hujan deras tak terbendung
Kediaman ini bukan berarti ciutnya nyali
Rasa diam ini bukan berarti buta
Lambat ataupun cepat
Setiap kebusukan serta tipu daya licik yang tersirat pada jiwa akan terkuak
Bersabarlah, jiwa-jiwa yang teraniaya!
Angin puting beliung
Cukup, hentikan bila tak cinta!
Cukup, hentikan bila petualangan rasamu sekedar dusta!
Memperalat segala peka karena dirimu teramat membutuh
Kau tak peduli tentang kecintaan ini
Kau tak sekalipun berniat untuk saling menjamah kerinduan ini
Kau terjahat!
Kau terkejam
Porak-porandalah segala rasa karena tak berbalas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar