Masih saja kecewa
Karena itu tempatnya manusia
Terulang kembali satu cerita
Meski pemerannya berbeda
Nyeri hingga sesaat surutkan semangat pada dada
Seharusnya dikecewakan manusia tak lantas pudarkan jati diri jiwa
Wanita jalang!
Ini bukan tentang feminisme
Saat wanita diberi keleluasaan kuasa arogansi mulai tercetuskan
Wanita licik!
Berbuat demi kepuasan diri
Surganya pada suami bukan dengan membabi buta membenarkan perilaku hewannya
Hewan jantan yang bersenggama dengan hewan betina pasangan lain
Wanita kejam!
Mencoba mencuci tangan agar selalu tampak terlihat baik pada permukaan
Seluruh keluarga besar dipaksa tunduk pada kemauannya
Wanita bejat!
Merasa yang paling berjasa pada keluarga
Tak segan menendang saudara sedarah yang tak sehaluan atas perilaku barbar sang penis suaminya
Wanita jahat!
Busana juga tingkah keagamaan sekedar kamuflase juga topeng untuk tutupi kesesatannya
Begitulah mengapa di neraka kelak penghuninya kebanyakan wanita
Wanita yang mengaburkan tingkah kesesatan menjadi suatu pembenaran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar