Gunung yang megah
Sawah hijau membentang menunggu masa panen
Kabut pagi yang menggelitik sukma
Udara pagi yang membuat rindu sanubari tersepi
Tetangga yang ramah
Bergandeng tangan dalam bekerja
Jalanan desa laksana jalan bebas hambatan
Ternak-ternak turuti pemiliknya
Tak ada angkuh
Damai nan tenang suasana
Desaku yang desa
Tak mau keliling dunia
Dunia yang arogan
Singgah saja di desaku
Kemanapun jauh melangkah
Langkah rindu selalu akan desaku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar