Suara-suara kematian memanggil
Burung-burung bangkai menanti badan menjadi mayat
Lapar yang mengoyak tubuh
Tubuh yang hanya berbalut kulit bertulang
Perut membusung tapi bukanlah kekenyangan
Masih adakah remah-remah makanan yang tersisa
Air-air pelepas dahaga belum tertemukan
Di belahan dunia lainnya makanan juga minuman terhamburkan
Nurani yang belum terketuk
Berikan suapan-suapan kecil pada suara yang keroncongan
Sukurilah nikmat Tuhan yang terkecap
Linangan airmata belum cukup sukuri nikmatNya
Puji juga ibadah serasa belum cukup
Cukupilah kenyang atas suara keroncongan
Terbanglah menjauh burung-burung bangkai
Tubuh manusia bukan untuk santapan burung-burung terkejam
Atau hati manusia serakahkah yang kejam
Hati yang membuta walau mata melihat
Berakal tapi nol besar berempati
Serakah yang mengikat
Lupa diri juga egois bertahta di hati
Kejamnya manusia berhati neraka lebih rendah dari burung pemakan bangkai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar