Bisikan wangi surga
Desirkan di telinga
Katakan dengan perlahan
Ada apa di sana kemegahan kahyangan
Mata berkaca-kaca
Mulutpun menganga
Kedua mata menangis mencucurkan airmata
Takjub mendengar, hanya mendengar surga melebihi dari istana
Jantung berdegup kencang tak beraturan
Dapatkah merasakan?
Seekor bocah mendambakan surga
Patutkah mendambakannya?
Atau hanya takut neraka
Merasa suci tak pernah berbuat dosa
Sombong selalu digugu
Nafsu terus diburu
Seakan lupa terhadap waktu
Kematian yang selalu menunggu
Surga, surga terus berdengung
Lalu maukah hati memuji Tuhan yang Maha Agung?
(Cikampek, 22 November 2007. 20:00 wib)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar