Dalam benak yang tertanam sebuah
nama dan terus meronta
Maafkan atas segala kejadian di
masa lampau
Aku yang tersulut nafsu terbujuk
tipu iblis
Tak berdaya bila berhadapan kini
denganmu
Mungkinkah aku berani memohon
ampun di hadapmu?
Kepingan rasa yang menghantui
raga membuncah mengusik ruang hati
Bunuhi semua sifat Tuhan kala
kita bersama
Bergetar seluruh tubuh saat
saling beradu
Nikmati dunia yang terlupa hanya sementara
ini
Kini aku membenci segala peluh
dan kenikmatan dulu tapi aku merindunya
( cikampek, 25 maret 2014.selasa.
bada isa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar