Sekuat apapun kumenggoncangkan pepohonan
Daun yang berjatuhan hanya setitik
Lelah raga
Merebah terduduk di bawah salah satu pohon
Dan betapa takjubnya saat terbangun dari rasa lelah
Badan telah tertimbun oleh ribuan dedaunan
Ulah siapakah ini?
Haruskah percaya angin yang kasat mata pelakunya?
Begitulah mencintaimu
Terkadang cinta tak harus berusaha penuh payah
Cukup dilakukan dengan kesabaran
Karena kelembutanpun bisa luluhkan rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar