Bukan ku tak merasa
Bukan pula tak miliki rasa peka
Mungkin telah kebal raga dan jiwa
Ulah bengal yang kucinta
Perangkapmu tentang cinta
Kurasakan tapi tetap kuterangsang
Kekesalanmu tentang rasa
Kubiarkan karena sangat ingin menikmati
Perangkapmu kurasa dan jelas tapi kuterangsang
Lalu kesalmu menjengahkan tapi kunikmati
Karena sungguh keterlaluan diriku untuk merengkuhmu erat
Dalam pelukan
Begitulah cinta
Begitulah sebuah hasrat
Keinginan untuk memelukmu erat
Merengkuhmu dalam pelukan
Kadang kau pergi lalu acuh dan menghilang
Dan diriku yang masih terngiang padamu
Marahi saja
Caci maki saja
Bila itu membuatmu merasa nyaman dan senang
Cintaimu tanpa perangkap cinta dariku
Dirimu yang terus-menerus menebar ranjau cinta
Coba hentikan dulu sejenak
Lihat diriku
Menunggumu dibawah rindangnya pohon jati
Menunggumu pada sebuah jalan setapak
Menunggu untuk mengecup mesra bibirmu
Berharap kau secepatnya berjalan
Temuilah diriku
Balutilah diriku
Tubuhmu menjadi penangkal semua perangkap ranjau cintamu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar