Nomor-nomor teleponmu telah kublokir
Aku hanya ingin melanjutkan kehidupan tanpa bayangmu
Namun seringkali kulihat daftar blokir telepon itu
Adakah panggilan darimu?
Adakah kau hubungiku terlebih dahulu?
Aku yang sampai kapanpun tetap merindu
Darah lebih kental dari apapun di muka bumi ini
Hanya saat ini sedang tak mau bercengkrama denganmu
Tabiatmu yang seolah Tuhan dijadikan senda-gurau juga kamuflase belaka
Sungguh ketakutan kehilangan iman
Kusadari iman yang kudapati ini tak mudah
Terjatuh lalu terbangun lalu bangkit demi iman
Disinipun aku berjuang demi iman
Kucari lingkungan tidur nyaman demi iman
Karena bersamamu lingkungan tidurku bersetan
Blokir nomormu terbaik saat ini
Bila hendak berbincang maka di hari akhir saja
Saat semua jujur terkuak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar