Kehidupanku seolah berjalan di rel yang sama
Sepanjang waktu tak pernah berganti
Diriku yang tak beranjak terus memikirkanmu
Dan tak tahu kenapa setiap waktu melihat tubuh sepertimu
Kulitnya, matanya, hidungnya wajahnya sepertimu
Bahkan wangimu samar-samar tercium
Dan diriku yang masih padamu
Sekuat jiwa melenyapkan rasa padamu
Setajam itu pula hasratimu menggoda rongga hidungku
Akhirnya letih serta lemah merancu bahkan mengigau tubuh
Memasrahkan saja
Bila kelak bertemu lagi maka terjadilah yang terjadi
Tak seutuhnya bisa beranjak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar