Parah sekali
Menunggu dirinya di ujung gang
Sudah lama sekali
Diriku termabuk lalu berkepayang
Saling melempar senyum setelah beradu pandang
Berbulan-bulan hanya itu yang bisa kukokang
Menyapanyapun seolah lemas kedua tungkai
Bicara "hai" kepadanya tak kunjung tersampai
Takut dirinya tak lagi tersenyum
Bila kunyatakan rasa kemudian dirinya tak mencium
Menunggunya membuat seluruh hidupku mati rasa
Aku cinta lalu berharap dirinya segera peka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar