Saat mulut berucap cinta
Sejuta pesona menyeruak panca indera
Sejenak melupa pelbagai anonim dari mencinta
Sedang mabuk kepayang
Terlihat indah pada penglihatan
Ingin segalanya menjadi yang pertama bagimu
Cinta, sayang, ciuman, pelukan bahkan percintaan ingin berbagi
Berbagi yang pertama kali denganmu
Kaulah kecintaan yang pertama bagiku
Cinta pada pandangan pertamaku yakni kamu
Kuhibahkan ragaku padamu
Rengkuhlah untuk yang pertama
Karena saat ini sedang mabuk kepayang mencintaimu
Tak tahu sampai kapan
Berharap selamanya mencintaimu walau kau tak jua menjamah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar