Aku yang melihatmu
Aku yang senantiasa memperhatikanmu
Setiap kehidupanmu berusaha kuikuti
Aku yang melihatmu saat berada di atas tunggangan bermesin
Jantungku berdebar ingin menyapa tapi tak kuasa
Karena kau tak merasa
Tak sedetikpun kau melirikku
Walaupun sepanjang ratusan hari ku selalu memikirkanmu
Bagaimana bila kau mati lalu tiba-tiba ku benar-benar jatuh cinta padamu?
Tegakah dirimu melihatku menangis karena patah hati?
Tak bisakah luangkan sejenak untuk saling mencinta dan bercinta?
Telah lama memujamu
Telah lama mengikutimu
Hingga es krim pada pegangan tangan ini telah lama mencair
Kau bagiku bukan cinta sesaat
Kau bagiku bukan cinta yang tak bermanfaat
Kau bagiku merupakan cinta pertama dalam rasa yang berbeda
Aku mencintaimu tetapi hingga saat ini kau tak juga mau merasainya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar