Pantaskah memaksa Tuhan?
Sungguh penuh rasa malu
Saat dedoa tercurah pada Tuhan
Menengadahkan kedua tangan pada Tuhan
Berharap untuk dirimu dan cintamu menjadi milikku
Dalam sekat
Iman yang menjadi pembeda
Terasa perih teramat kentara
Menjadi pejuang cinta dunia
Selaksa kebodohan menggelayuti jiwa juga pikiran
Saat memaksa Tuhan agar dirimu menjadi milikku
Maafkanlah, Tuhan!
Seharusnya tak seperti itu
Seharusnya tak mencintai dunia secara membabi-buta
Dan tak mau mencari lagi pembenaran untuk semua yang kulakukan
Dalam keimanan nan rapuh
Dalam ketaqwaan yang tertatih
Mencoba menguat dalam iman
Maafkan telah memaksa dalam dedoa
Seharusnya tak begitu
Mencintaimu tapi lebih mencintai Tuhanku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar