Kubersyukur kompor gas akhirnya memanas
Seperti panasnya hati saat kau berkelit dengan sibukmu
Lihatlah!
Air panas terjerang
Bahkan telah kuseduh kopi juga sereal
Tetapi kopiku tak sehitam kopimu
Kopimu hitam segelap janjimu
Air panas terjerang
Bahkan telah kuseduh kopi juga sereal
Tetapi kopiku tak sehitam kopimu
Kopimu hitam segelap janjimu
Kopiku capucino
Kopi bercampur coklat nan menggoda
Karena sadari bahwa dirimu hanya berikan angan juga janji kosong
Tidak suka pekatnya hitam seperti kopimu
Karena kopiku berbeda denganmu
Karena kopiku berbeda denganmu
Dan yang lebih menyesakkan cintaku berbeda dengan cintamu
Kopi dan sereal telah tandas setelah selesai menyetrika pakaian
Janjimu seperti pekatnya kopi
Janjimu akan merekam suara dan menyanyikan Siti Aisyah Istri Rasulullah
Hingga saat ini tak kunjung kau kirimkan
Katamu "gitaris yang kehilangan senjatanya"
Janjimu akan merekam suara dan menyanyikan Siti Aisyah Istri Rasulullah
Hingga saat ini tak kunjung kau kirimkan
Katamu "gitaris yang kehilangan senjatanya"
Kopimu sehitam janjimu
Masih tentang kopi
Kopi yang berbeda selera
Kopi yang berbeda selera
Tidak ada komentar:
Posting Komentar