Memajang potretnya dalam bingkai kemewahan
Memamerkan sesuatu yang tak bisa terpegang
Membanggakan lalu tertawa dan menertawai dunia yang rapuh
Namun sebenarnya siapa yang rapuh?
Mencintai namun kosong dalam sanubari
Rasa yang kosong
Potretnya hanya kebanggaan nan semu
Dan sungguh tak tahu sampai kapan potretnya akan terpajang
Bercerita tentang elok parasnya yang terbingkai
Merenggut dan memang sungguh tak mengerti
Tapi memang seperti itulah cinta yang membuat terlena
Memandang baik segala tak baik yang tersembunyikan
Apapun parasnya bila teramat cinta maka busuknya laku akan terabaikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar