Ayah atau apapun sebutanmu aku merindukanmu
Ibu atau apapun sebutanmu juga aku sama merindukanmu
Kakak dan adikku aku teramat merindukan kalian juga
Terlalu lama berdiam tanpa bicara
Hanya lintasan-lintasan kecewa mengendap dalam dada
Pertengkaran dan pertikaian dalam keluarga menjadi momok
Kedewasaan tak dilihat dari usia
Namun begitulah takdir Tuhan
Saat setiap jiwa miliki masing-masing pola pikir
Aku merindukan gelak tawa seperti dulu
Aku rindu hangatnya pelukan dalam sebuah ikatan keluarga
Marah dan lalu marahlah sewajarnya
Bahagia dan lalu bahagialah sewajarnya
Berdamailah dengan jiwa
Kesepian menjadi tirai menakutkan
Kesedihan menjadi tombak mematikan
Tuhan telah mengendap dalam dada
Panggillah Tuhan dalam setiap panggilan ibadah
Berjalanlah dengan langkah walau terhuyung untuk pemujaan
Ada Tuhan Maha Melihat
Karena hati milik Tuhan
Serahkan semua hati pada Tuhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar