Kenapa tak datang saat dulu kuberlari terengah?
Kuberi pertanda kau menengok tapi tak hiraukan
Saat terengah kumembutuhkan belaianmu
Saat tersengal nafas kumembutuhkan pelukanmu
Kini telah kuberlari pada jalanan ramai
Dan tiada tempat untuk berbagi senda gurau
Tapi dirimu dan kenanganmu melekat erat pada jiwa
Tunggulah saat terengah jiwaku
Saat itu akan ada kembali
Karena diriku manusia bukan seteguh nabi
Serasa berat beban di punggung
Serasa ada milyaran iblis bercokol di belakang badan
Tak mudah memuja Tuhan penuh rendah diri
Ada sombong bermuara walau kecil di ujung hati
Apapun tipu daya iblis berTuhan pantas diperteguhi
Andaipun kau yang menjadi iblis itu
Aku akan coba bertahan walau sungguh tak pernah mudah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar