Selalu ada lelah dalam setiap peristiwa
Selalu ada pembelajaran dalam setiap pergumulan
Selalu dan selalu ada nilai bagi mereka yang benar-benar mencari
Tapi mungkin ada sebagian yang menyelendangkan rasa jumawa dan angkuh di bahunya
Hingga merasa kekuasaan tak dapat menyentuhnya
Hingga tak semua orang berhak memberi nasehat
Karena merasa yang paling memiliki kebenaran
Ataukah ada segugup ingkar untuk menutupi kebobrokan lakunya?
Ataukah merasa gemetar dan rendah diri lagi cemas bilamana bumi mengetahui bobrok hidupnya?
Hingga merasa hanya Tuhan sajalah yang berhak menghakiminya
Sesungguhnya aku sendiri tak mau bila Tuhan harus turun tangan
Karena melihat kisah nabi rasul yang soleh
Bilamana Tuhan telah menasehati maka yang datang hanyalah kehancuran
Kaum Nabi Nuh dengan banjir bah terbesarnya
Kaum Nabi Luth dengan jungkir baliknya tanah dan hujan batu panas
Kaum Nabi Soleh dengan cuaca yang menghancurkan badannya lalu batu besar hantami badannya
Kaum Nabi Syuaib dengan hawa terpanas lalu mematikan walau berteduh di peteduhan
Kaum Nabi Sulaiman dengan menenggelamkannya melalui bendungan termegah kaum Saba
Bukankah telah jelas tersirat lalu tersurat
Maka nikmat Tuhan mana saja yang akan kamu dustakan?
Dan nasehati saja jiwa
Karena nasehat-menasehati dalam kebaikan tersurat
Tak peduli berapapun usianya
Bila yang datang nasehat maka gerakkanlah nurani
Kembali saja pada firman Tuhan serta sabda Nabi
Bila merasa ingin serta-merta dihormati maka berlakulah keTuhanan
Bila laku keTuhanan saja terabaikan untuk apa ingin penghormatan
Apakah merasa penting penghormatan dari manusia?
Lalu mengabaikan Tuhan?
Seimbangkanlah jalan Tuhan dan jalan manusia
Menikmati perjalanan kehidupan ini dengan citarasa Tuhan saja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar