Diam
semuanya diam
Tertawa
tersirat dalam potret
Tawa yang
dipaksakan
Muak
melihatnya
Kasihan
melihat nestapa pada sorot matanya
Nilailah
raga-raga dalam gambar diam yang membisu
Sorotan
mata lalu sunggingan senyum
Ada rasa
pedih jelas di sana
Sampai
kapan berjibaku dengan rasa yang mencabik?
Setiap
manusia punya pilihan
Jangan
pernah memaksakan pilihan pada semua orang
Tak mau
bersama bergambar dalam senyum-senyum kegetiran
Jiwa ini
miliki rasa bebas
Dan tak
bisa ditunjuk bak guru yang memegang penggaris kayu nan panjang
Tak ada
masalah dengan jalan kehidupan
Setiap
manusia miliki jalan hidup
Pemberian
Tuhan jalan kehidupan manusia tak pernah sama
Diri ini
tak mau lagi berurusan dengan rasa yang mencabik
Tak akan
biarkan siapapun merongrong nurani
Jika
nyaman dengan pencabik maka nikmati saja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar