Getir saat
harus berganti rupa
Wajah
terbusuk berhati dengki
Keirian
menari dalam jiwa
Penyembahan
pada Tuhan tak berbekas pada langkah
Merasa
tersakiti tapi bak tak miliki cermin
Terus-menerus
mengoceh ibarat penjaja sahwat yang menjajakan tubuhnya
Hanya hati
tulus mampu meraba hati
Senyuman
palsu bertemali dalam pergunjingan tanpa batas
Gerogoti
daging saudaranya sendiri
Manusia-manusia
mungkin bisa tertipu dengan ulah manis penuh tipu daya
Lantas
masihkah pantas sujud pada Tuhan?
Busuknya
mulut
Busuknya
hati
Karena tak
mau berteman dengan manusia-manusia jahil
(Inspirasi
dari QS. Al-Qosos : 55)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar