Terlalu berat menulis sesuatu
yang teramat sakral dan keramat
Bila memang perintah Tuhan harus
menyembah maka menyembahpun
Tapi terkadang kehidupan dunia
harus saling menghormati
Tapi terkadang kehidupan dunia
harus saling menghargai
Seperti Kan’an dan Nuh
Seperti Azar dan Ibrahim
Seperti Fir’aun dan Musa
Seperti Abu Thalib dan Muhammad
Teramat dalam kecintaan
Tapi Tuhan tetaplah diusahakan
menjadi suatu hal yang utama
Sair-sair adat seolah menasehati
berpetuah
Adat istiadat yang mungkin
bercampur animisme dan dinamisme
Bagaimanapun juga kecintaan ini
tak pernah memudar
Darah lebih kental daripada
apapun
Bila bersama menikam jiwa maka
sementara mengalah saja
Ada doa-doa serta airmata dari
kejauhan
Tiada kebencian
Belajar berdamai dengan semua
kondisi kehidupan
Terdengar seperti sebuah
pembelaan
Karena hidup memang pilihan
Terdengar jelas tersirat saat
itu “jalan surga” memilih
Tak mau lagi melihat bergulingan
pada tanah
Tak mampu sungguh membalas rasa
cinta
Bila waktu dunia masih ada
semoga perlahan membaik
Bila hanya pengadilan Tuhan
kelak menjadi akhir maka bersabarlah menjadi kunci
Pemahaman agamamu agamamu dan
inilah pemahaman agamaku agamaku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar