Bukan ucapan selamat malam yang kudamba
Bukan pula kata selamat pagi dan siang yang dinanti
Kalau ucapan seperti itu petugas supermarketpun melakukannya
Apakah kau masih tak merasa?
Apakah kau tak membaca?
Atau memang kau yang telah miliki cinta?
Ketahuilah
Kau pertama yang membuat berdegup kencang di dada
Cinta pada pandangan pertama saat melihat potretmu
Saat menulis puisi inipun perasaan suka tak pernah berkurang
Ada sisi tubuh yang menengang
Menahan cinta tak berpeluk
Mengenalmu tak menyesal
Mengerti bila kau masih diam
Maafkan atas cintaku yang seolah memaksa
Menangis tapi tak menyesali berbincang denganmu
Selamat tinggal cintaku
Kau cinta pertamaku
Cinta yang mendalam dan berkesan
Tak menyesal
Itu yang selalu dan terus kutanamkan pada hatiku
Tentang mencintaimu dan tentang sedikit mengenalimu tak kusesali
Selamat tinggal cinta pertamaku yang tak pernah tersentuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar