"Hanya Kelembutan dengan bahasa kejujuran terdalam mampu menyibak relung-relung hati yang terkunci oleh gelap gulitanya perjalanan sakral kehidupan"
Pemandangan Alam Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia
Pemandangan Jalan Raya Memecah Bukit Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia
Sabtu, 25 Mei 2019
Kilauan Gemuruh
Ketika semua serba kikuk
Etika yang menjadi tumpuan serasa buruk
Violin memainkan merdu alunan
Ikuti saja suara hati saat mulai menyayang
Nyanyian nurani berpeganglah
Gemuruh inginkanmu
Ucapkan kerinduan yang mencabik-cabik
Sejak awal berkenalan, cintapun telah meraja
Tapi takut bilamana rasa ini tak kau kehendaki
Intipi saja semua kehidupanmu dari kejauhan
Aku yang tak mau kehilangan sosok dirimu
Namun menunggu balasan rasa darimu bak guntur musim penghujan
Sembilu menggurat kalbu
Yang perihnya sama seperti silaunya menatap kilat petir
Aku sedang fokus jatuh cinta padamu
Heningnya jiwa walau kilau, gemuruh guntur juga suara biola ramai memekakkan suasana
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar