Dalam sobekan-sobekan kertas yang terserabut
Mengingatmu
Merindu dalam potongan-potongan tajam kolase yang terhempas
Memang menikmati kerinduan ini
Kerinduan tanpa tahu pasti datangnya pertemuan
Mengingatmu
Merindu dalam potongan-potongan tajam kolase yang terhempas
Memang menikmati kerinduan ini
Kerinduan tanpa tahu pasti datangnya pertemuan
Melihatmu tapi tak bisa menyentuhmu
Ada penghalang yang pelik dirasakan
Dirimu yang tak jua melihat cinta ini
Benci terus menanti
Sesuatu yang tak pasti
Tapi tak kuasa untuk beranjak pergi
Karena sayang dan cinta padamu telah terpaut di hati
Ada penghalang yang pelik dirasakan
Dirimu yang tak jua melihat cinta ini
Benci terus menanti
Sesuatu yang tak pasti
Tapi tak kuasa untuk beranjak pergi
Karena sayang dan cinta padamu telah terpaut di hati
Sentuhlah!
Tubuh yang haus belaian
Tubuh yang haus belaian
Dekaplah!
Hati yang dahaga pelukan
Hati yang dahaga pelukan
Melihat kereta kencanamu
Tapi tak kuasa untuk mengejarnya
Karena dirimu dikelilingi para punggawa dan dayang-dayang
Mencintaimu telah membuat hari-hari berjalan tapi ku diam saja di satu titik
Tapi tak kuasa untuk mengejarnya
Karena dirimu dikelilingi para punggawa dan dayang-dayang
Mencintaimu telah membuat hari-hari berjalan tapi ku diam saja di satu titik
Satu titik menantimu bercinta denganku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar