Untuk dirimu
Dengarlah!
Mencintaimu
Tak menyentuhmu
Dalam doa memanggil dirimu pada Tuhan
Adakah denting itu sampai kepadamu?
Saling menatap dahulu dan belum terucap cinta
Saling penuh rasa malu bila berpapasan
Dapatkah kita sekarang bersama?
Atau kita berdua terlalu penuh rasa malu dan sungkan?
Sungguh mencintaimu sedari dulu
Tetapi dahulu dirimu di kelilingi para kumbang yang benderang
Lalu menatapmu dari kejauhan
Lalu menggumamkan namamu di sudut hati terdalam
Dengarlah!
Ingin bersamamu
Riak yang semakin kelam akhirilah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar