Apalagi yang hendak kau pertontonkan?
Kau sedang dalam lingkaran kesenangan
Bukan berarti bebas melakukan pertunjukan tak bertanggung jawab
Kau selalu bersenang-senang mempermainkan kehidupan orang
Kau melakukan drama kriminal
Darahmu berhamburan seperti adegan teatrikal melodrama di atas pentas
Kau ingin dunia tahu kau telah teraniaya
Kau ingin menutupi semua laku-laku kejammu
Tidak semudah itu
Tongkat kesenanganmu tak selamanya
Kematianmu tak kau miliki nyawamu
Segala kesemerawutan tandaskan bahwa kesenangan harus terlandasi rasa syukur
Apalagi yang hendak kau perbuat?
Ada begitu banyak doa para teraniaya olehmu
Kekuatan doa tanpa penghalang menembus Tuhan
Kelicikanmu membunuhmu serta mempermalukan nama baikmu sendiri
Atau memang kau tak miliki nalar kemaluan?
Otak, nurani serta lakumu tak selaras dengan keTuhanan
KeTuhanan hanya kedok bagimu
Dramamu melankolis
Drama berdarahmu hanyalah sandiwara pemuas rasa aktingmu
Kesenangan pada tanganmu dan kau sedang bermain dengan kesenanganmu itu
Dunia telah muak
Menunggu Tuhan menegurmu
Setelah kami tak jemu mengingatkanmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar