Rel terlihat berkarat
Karena telah lama kereta api tak pernah lewat
Melepaskan bawahan
Menelanjangi atasan
Bersorak penuh kegirangan
Tersedu dalam kelaraan
Menciprat air di periuk ke muka
Bermain-main dengan rasa
Tak pernah mudah untuk menerka
Segala yang bergejolak pada dada
Masih setia menunggu di sisi rel
Seseorang itu yang tak pernah rewel
Lelah bila harus sendiri dalam menari rasa
Ada kekosongan menyeruak pada jiwa
Inginimu
Menjadi bentuk ikhtiar pada Sang Satu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar