Bagaimana pondasi yang telah kutanam?
Bisakah menjadi tempat pijakan kini?
Atau pondasi itu tak memberi makna apapun?
Bisakah menjadi tempat pijakan kini?
Atau pondasi itu tak memberi makna apapun?
Betapa girang hati mengetahui kau ada di belakang
Mengapa tak menunggu?
Rinduku yang tak dirindukanmu
Mengapa tak menunggu?
Rinduku yang tak dirindukanmu
Angin membawa kisah
Potret menerka-nerka kabar
Semua tampak baik-baik saja walau tanpa diriku
Karena memang begitulah sewajarnya sebuah kehidupan
Potret menerka-nerka kabar
Semua tampak baik-baik saja walau tanpa diriku
Karena memang begitulah sewajarnya sebuah kehidupan
Baik-baiklah di sana!
Pondasi yang telah kupancang pertahankan
Akupun merindu tapi tak akan lagi melihat ke belakang
Pondasi yang telah kupancang pertahankan
Akupun merindu tapi tak akan lagi melihat ke belakang
Masa silam yang menyakitkan
Dunia terus bergerak
Dunia terus berlari
Tetapi diriku masih saja berkutat dengan kekhawatiran akan kebahagiaanmu
Dunia terus berlari
Tetapi diriku masih saja berkutat dengan kekhawatiran akan kebahagiaanmu
Pondasi yang kupancangkan jangan sampai tercabut oleh tangan-tangan dan perilaku nista
Bila kau bahagia dengan pilihanmu maka pertahankan sekuat mungkin
Karena sekali lagi kelak pada hadapan Sang Pencipta kita semua berkumpul dengan pilihan kita masing-masing
Karena sekali lagi kelak pada hadapan Sang Pencipta kita semua berkumpul dengan pilihan kita masing-masing
Pondasi ini biarlah tertanam
Suatu hari mungkin akan terasa manfaatnya
Suatu hari mungkin akan terasa manfaatnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar