Maafkan atas cinta yang bercokol ini
Seolah tak mau beranjak pergi
Saat ingin berTuhan teguh tiba-tiba racun dunia menghasutku
Terjerembab lagi lalu berkubang dalam ketidak pantasan nafsu
Dan melihatnya melintas tepat di hadapan
Perasaan sayang menyeruak tapi dirinya berlalu begitu saja tak memperhatikan
Ketegasan dan kesangaran nan galak terlihat saru juga tipis bedanya
Lantas cinta dan nafsu pada tubuhmu ini apa?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar