Suramnya jalan Tuhan
Sepinya rumah-rumah pemujaan
Ramainya rumah Tuhan hanya saat sebuah perayaan
Renggangnya tiap barisan saat pemujaan dalam 5 waktu setiap harinya
Kecuali hari pemujaan massal setiap sudut rumah Tuhan menjadi sesak manusia
Seakan tuli telinga-telinga saat rumah Tuhan menyeru panggilan
Pekerjaan-pekerjaan kantor yang tak ditinggalkan
Toko-toko menjadi rutinitas perdagangan yang melenakan
Waktu-waktu istirahat yang asyik dilakukan
Tak bergetarkah saat sujud-sujud penuh pasrah pada-Nya?
Rasakanlah kebesaran asma-Nya
Rendahkan lalu serahkan semua urusan pada Sang Pencipta
Segala rutinitas dunia tinggalkanlah saat seruan datang
Tak pantas terus bercengkrama saat Tuhan mengetuk sisi-sisi pematang
Sangat tak elok Tuhan menjadi tergadai demi dunia yang penuh rasa malang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar