Matanya mencoba tak menatap
Rindunya yang coba disembunyikan
Tingkahnya berlagak bak manusia sejati
Langkah yang "ditegaskan"
Dada yang "dibusungkan"
Suara yang "dibijaksanakan"
Matanya yang tak bisa berkata dusta
Raut wajahnya yang masih menyimpan sejuta penasaran
Mencoba dustai dunia namun cintanya tercetak tegas pada setiap gerak
Hatinya yang jelas tandakan cinta
Menantang diri dalam pergulatan jalanan
Dan diri menolak pada pertempuran tak bermoral itu
Tak pernah mau sedikit bagian tubuhnya menempel di tubuh
Menjauhlah lalu matilah dengan cintanya
(Cikampek, Kamis.12 November 2015. 16.40 wib)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar