Membawa sebongkah rintihan kerinduan
Utarakan suara hati mendesah setengah berharap
Hiasi hari tanpa cintamu menjadi tombak bermata runcing
Abaikan perih walau sakit terasa saat tak berpeluk
Masih saja memeluk rasa rindu ini
Melihatmu dari jauh dan tersenyum yang bukan untukku
Aku bahagia saat dirimu berlari dan tertawa senang
Dalam pekat malam semakin gelapkan kerinduan ini
Tak usah berbelas kasihan padaku
Arahkan saja rasa kasih sayangmu pada cinta sejatimu
Waktu yang akan membuktikan tentang kesejatian cinta
Api rindu yang semakin bergelora saat kau acuh
Kisah rindu yang tak hendak dipaksakan
Air mata tak lagi menetes pada pipi ini
Letih terus menerus berkutat pada rindu yang tak bisa kudekap
Gelisah dalam diam pada rindu yang tak tertahankan
Usia semakin bertambah tapi dirimu dan diriku terpisahkan
Setangkai mawar di genggaman tak sempat terberikan padamu
Tak mengapa berjalan tapaki setapak tanpa tubuhmu
Inilah rinduku dalam diam tak terbalas dan mencoba hapuskan kegelisahan ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar