Tidurlah, nak!
Biar ibu yang mendampingi
Tidurlah, nak!
Biar bapak yang menjagai
Berharap Tuhan melindungi
Nyenyakanlah dalam lenguhan nafasmu
Anakku!
Waktu usia batas hidup suatu rahasia
Tak tahu kapan persisnya ajal memotong kehidupan
Tiada yang tahu di antara kita siapa yang terlebih dahulu meregang nyawa
Bila waktu kematian tiba maka teguhlah berTuhan
Jangan pernah ingkari rasa keTuhanan
Dunia mungkin bisa tertipu
Tapi Tuhan Maha Mengetahui isi hati
Setitik dusta dalam jiwa tak mungkin terlewati Tuhan
Tidurlah, anakku!
Ibu bapak menghembuskan dedoa melalui buhul-buhul pengharapan
Pada Tuhan yang Maha Terjaga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar