Tiba-tiba ingat kamu setelah lama tak menyapa
Tiba-tiba ingin pelukanmu setelah lama tak berkata
Namun alangkah kasihan jiwa
Saat coba bicara tak kunjung berbalas kata
Kerinduan yang sia-sia
Mencinta bertepuk sebelah tangan
Merindukan tapi hanya mampu menyentuh dalam angan
Rasanya tak mampu untuk berkasih sayangan
Hanya mampu melihat wajahnya dalam bentuk foto dan khayalan
Dalam mimpi berani utarakan
Dirinya yang diam saja dalam dunia nyata
Coba sentuhi dri dengan rasa
Sungguh tak mengapa bila dirinya mendua
Karena tiba-tiba sedang mencinta
Kerinduan ini datangnya tiba-tiba
Seperti otak telah dicuci
Dunia saja yang terus dipikiri
Bila dirinya bermain di atas ranjang dengan yang lain sungguh tak peduli
Nama Tuhan mungkin hanya sedang dibelenggui
Karena tiba-tiba rindui
( Cikampek, 29 April 2017)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar