Menanti saat tak mengetahui apa yang kau lakukan
Saat pagi, siang juga senja tak kutemuimu dimanapun
TIba-tiba saat mataku akan terpejam kau datang saat gelap
Dengan wajah indahmu kau katakan "selamat malam"
Saat pagi, siang juga senja tak kutemuimu dimanapun
TIba-tiba saat mataku akan terpejam kau datang saat gelap
Dengan wajah indahmu kau katakan "selamat malam"
Untuk apa ucapan itu bila di sisa harimu kau tak menyertaiku?
Apakah kau anggap mata hatiku buta hingga sesuka hatimu berkata?
Apakah kau anggap mata hatiku buta hingga sesuka hatimu berkata?
Angin-anginpun menghembuskan kabar tentangmu
Ada potret-potret beserta semua kata-katamu dengan yang lain
Ada potret-potret beserta semua kata-katamu dengan yang lain
"Selamat pagimu"
"Selamat siangmu"
"Selamat petangmu" bukan untukku tapi dipersembahkan buat orang lain
"Selamat siangmu"
"Selamat petangmu" bukan untukku tapi dipersembahkan buat orang lain
Kau hanya berikan untukku sisa tenagamu dan berkata "selamat malam" untukku
Dan kau tak pernah perhatikan penungguanku padamu sepanjang hari
Hanya "selamat malam" untukku
Tapi sepanjang harimu bersama yang lain
Tapi sepanjang harimu bersama yang lain
(inspirasi dari status media sosial FB "RF")
Tidak ada komentar:
Posting Komentar