Jika ingin menari
Maka menarilah
Tak ada yang peduli
Karena tak ada yang mau menjadi tersalah
Hari ini mengingat
Masih tersengat
Saat melihat yang terhampar
Entah sampai kapan dan mungkin sampai terkapar
Tak tahu apa yang terjadi dengan sang waktu
Dirinya yang semakin bergerak maju
Sedangkan diriku masih merajut sebuah rindu
Kerinduan yang mengawang-awang lagi kelabu
Sudahilah!, banyak yang mengatakan
Ketahuilah!, sejak dahulu telah menyudahi atas hitamnya permasalahan
Camkanlah!, yang tak kusukai saat tak ada respek atas masing-masing sebuah pilihan
Pelukilah!, bila telah menjadi sebuah keyakinan
Jangan terus memaksakan
Terus berkoar mengoceh memekakkan
Bukankah kelak di hadapan Tuhan masing-masing berdiri dengan apa yang telah menjadi pilihan
Tak membenci takdir yang kubenci adalah "sebuah penindasan!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar