Jika menunggukupun kau tidak pernah
Menyentuhku pada dirimu seolah kau tak peduli
Bicaramu padaku hanyalah sebuah basa-basi pergaulan belaka
Padahal sedari dulu melihat serta menyayangimu
Tapi semuanya sia-sia belaka
Kau yang tak pernah menganggapku ada untuk dirimu
Karena kamu
Sibuk terlalu
Padahal rindu
Ingin memelukmu
Melepas rasaku
Yang mengendap sejak dahulu
Kurebahkan sejenak memuja Tuhan dulu
Meniti berjalan pada sisi rel kereta
Memandangimu yang sedang berolahraga
Tetapi kau yang tak melirikku walau sekali saja
Padahal jarak hanya selemparan batu saja
Tiba-tiba
Apa?
Kau bilang oke, begitu saja!
Tak pernahkah merasa
Bahwa begitu dalam ku mendamba
Bahwa begitu dalam ku mencinta
Tetapi kini baru ku merasa
Kau tak pernah peka
Sayangku padamu kau anggap bercanda
Meremuk pada raga
Untuk cintamu yang tak kunjung ada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar