Jangan kau goyangkan dahannya
Karena ku tak suka
Kau pikir diriku akan mencinta?
Setelah duri-duri kau taburkan ke muka
Mungkin telah menyerah
Karena dedaunan segar berjatuhan ke atas tanah
Tiada lagi pemaafan setelah kau sandera hatiku berkali-kali
Cukup untuk kali ini dan biarkan aku pergi
Jangan takut untuk berbahagia
Keluarkan semua pendapat juga kata
Mungkin mereka lupa
Atau mungkin mereka lupa untuk berkaca
Menghujat lalu menghakimi
Tetapi tak pernah sadar diri
Semua yang menjadi obrolan hati
Ada tercermin dan terpantul dalam dirinya sendiri
Masihkah kukuh untuk pergi?
Setelah badai dan gelombang yang terjadi
Mengapa tak memutuskan untuk menetap di sini
Ada ruang kosong dan hampa pada relung hati
Kau sibuk dengan aktifitasmu
Termenung menunggumu
Merajut sepi sendiri menantimu
Pilu
Kau terus saja merayu
Nanti malam akan datangiku
Tapi kusadari itu sekedar candamu
Tak sekalipun ada keseriusanmu
Berduapun tak bisa
Berkasihpun tak kuasa
Tak bisa ku memaksa
Karena dirimu hanya sebatas mimpi saja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar