Suara sumbang jangan dengarkan
Rintihan-rintihan kesakitan kaum papa tunaikanlah
Wahai penguasa, bukalah telinga-telinga pada nyanyian perut rakyatnya
Wahai para penggila perang juga pembantaian hentikanlah pertikaian
Ada yang lebih bijak juga dewasa dalam berkata
Atau para pembantai sudah kehilangan kata-kata yang indah
Para pembantai lebih menyukai menghancurkan satu bangsa
Berpikir logika dengan akal
Penghancuran satu bangsa dengan pemusnahan akan dihancurkan lagi bangsa yang memusnahkan
Walaupun para pembantai bersembunyi di belakang punggung adidaya beserta para kroninya
Suatu masa akan tiba dengan memusnahkan adidaya dan kroninya
Tak peduli betapa hebatnya senjata yang dimiliki
Tak ada yang bisa menghalangi
Para pembantai sangat ahli bersilat lidah agar perang yang diadakan mendapat restu dunia
Sudah gilakah para pembantai?
Sudah hilang akalkah para maniak perang?
Perang dipaksakan untuk disahkan kebenarannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar