Akupun ingin pulang
Melihat ibu dengan kejernihan wajahnya
Menatap bapak dengan ketegasan raut mukanya
Melihat rumah yang tanpa tersisa kamarku
Dendam itu memang masih ada tapi sekarang pulang kampung
Lupa akan sekat-sekat siksa nan pedih mereka
Tapi rasanya kuurungkan saja pulang kampung sekarang
Tak kuteruskan langkah menghampiri rumah ibu bapak
Dari jauh kudengar beliau berdua lebih memilih bersandar rindu akan hal dulu
Tak sekalipun hasratku tertunaikannya
Ibu bapak, jalan pilihanku jalan Tuhan
Pulang kampung yang kuinginkan ibu bapak kembali ke jalan Tuhan
Bukan begini yang kumau
Pulang kampung tinggal nama
Namaku tak terdaftar dalam pulang kampung hari ini dan mendatang
Duhai rumahku, berTuhan segera agar aku bisa pulang kampung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar