Dalam lirih wanita mengadu
Dalampekat perempuan berkesah
Maafkan bila sayangku tak memuaskanmu
Dirimu bukan satu-satunya masih ada yang lainnya
Aku manusia biasa mungkin salah dalam berlaku
Aku manusia biasa miliki emosi juga nalar
Maafkan Ibumu, anakku
Untukmu sayangku walau agak terlambat
Bau tanah masih tercium dalam malam
Kematianmu membuat Ibu sadar
Pengorbananmu untuk Ibu begitu besar
Keliru aku sebagai Ibumu menjauhimu dengan kasihku
Kau mati secara berTuhan
Untukmu sayangku
Walau terlambat
Maaf dari Ibumu
Sayangku kini tercurah untukmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar