Pemandangan Alam Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia

Pemandangan Alam Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia
Dari: Koleksi Pribadi Slami Pekcikam

Pemandangan Jalan Raya Memecah Bukit Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia

Pemandangan Jalan Raya Memecah Bukit Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia
Dari : Koleksi Pribadi Slami Pekcikam

Selasa, 09 Juni 2015

Tuhanpun Terpinggirkan

Masih memuja dunia yang akan ditinggalkan walau kini menjadi tempat tinggal
Masih mencintai dengan berdarah-darah manusia walau tak selamanya bersama di dunia

Berdansa bersama dalam bahagia semu dan tertawa juga saling menggoda
Bermesra-mesraan dan menepikan kaidah-kaidah agama
Dan agama hanya di jadikan sebagai candaan juga senda gurau belaka
Celakalah yang menjadikan agama gurauan saja

Dan bangga menjadi terpandang di mata manusia
Berjalan membusungkan dada dan mengangkat kepala setinggi-tingginya
Menganggap semua manusia bodoh
Menganggap semua manusia fakir

Kekikiran pada harta dan berlagak seperti qarun sang penumpuk harta
Kesombongan pada pembicaraan dan melihat rendah semua lawan bicara
Meninggikan bangunan dan memperluas kekuasaan juga memeluki kasih sayang tak berTuhan
 Tersenyum bahkan tertawa selebar-lebarnya dan lupa pada kematian yang datangnya tiba-tiba

Terbanglah ke angkasa saat menjadi pujaan juga pujian datang menghampiri
Terlena oleh puja-puji padahal yang berhak dipuja hanyalah Tuhan
Menjadi kegelapan pada nurani walau telah melihat cakrawala dunia dengan keilmuannya
Dan masih mencintai dunia dan manusia lalu Tuhanpun terpinggirkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar