Kau binal
Kau nakal
Aku suka
Kau menggoda
Kita saling merasa
Kita menggila
Dentuman di dada mencekat tentang cinta kita
Tapi diriku lemah tak berdaya
Tunduk pada nafsu-nafsu syahwat semata
Malam ini keringat seakan telah mengering
Rasaimu telah membuat jiwaku jatuh terpelanting
Bercinta denganmu seolah menjadi alarm yang selalu berdering
Kau percintaan yang ingin kuhapuskan
Aku yang mencoba untuk selalu berkeTuhanan
Berharap penjagaan dari Tuhan
Simalakama percintaan kita
Dan itu membuat jengah jiwa
Sekali lagi hanya menginginkan Tuhan saja yang menjadi sejatinya cinta
Dan ini semua tentang sebuah rasa yang berdilema
Tidak ada komentar:
Posting Komentar