Diam dalam cinta
Hanya bicara tentang sepi yang terus menikam
Dirimu yang pergi mengangkasa
Seperti tak berkutik tanpa belaianmu
Seperti hancur berantakan hidup ini
Pada otak juga hati telah melihat kaulah segalanya
Kegilaan rasa terus-menerus ingin menyerahkan segalanya padamu
Kebodohan diri saat mauimu melebihi sujud-sujud pada Sang Pencipta
Kedunguan yang melanda tak sempat terelakkan lagi
Menganggap bercinta denganmu mampu bahagiakan selamanya
Tuhan hanya menjadi pengisi perut kala lapar
Tuhan hanya menjadi sebuah simbol dan ritual belaka
Dan menangis lagi tersedu bahkan berteriak saat kau memilih pergi
Percintaan dunia hanya sementara bahkan terlupakan karena membuta dalam mencinta
Cinta yang telah buta dan menggelapkan nama Tuhan dalam jiwa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar