Doa-doa ini mengarah ke langit
Dalam lemah diri saat terluka memuja Tuhan penuh kesungguhan
Hitamnya jiwa yang penuh dedosa lalu menangisi segala laku-laku sesat
Dan ini dilakukan saat dunia seolah tak bersahabat dengan diri
Saat diri terkukung derita hanya Tuhan saja menjadi sandaran jiwa
Dan betapa lucunya saat bahagia dunia menerpa diri
Bergelimang harta benda lalu puja-puji manusia hinggap pada tubuh
Tuhanpun seolah menjadi selingan waktu belaka
Tertawa lalu angkuh jiwa menjadi mahkota hidup
Saat diri terantai oleh kebahagiaan dunia maka berTuhan bak topeng belaka
Lihatlah sindiran-sindiran ini lalu mereka beranjak pergi dari tempat duduknya
Perhiasan-perhiasan beserta atribut dunia yang dipertontonkan
Kesombongan menjadi bahasa kehidupan
Kekasaran bahasa menjadi bahasa nurani
Merasa diri paling benar dan seluruh dunia lemah juga salah pada pandangannya
Duhai jiwa yang sesungguhnya akan mengalami kematian
Bila duka dan suka melanda kehidupan ini maka tetaplah teguh dalam berTuhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar