Pengap lagi sesak suasana di sekitar
Suntuk memenuhi rongga kepala
Dunia menilai diri
Dunia membicarakan diri
Namun dunia menolak diri bergabung bercengkrama
Egois dan angkuh menjadi bahasa sehari-hari
Lelah dan teramat penat menjalani hari berTuhan sedangkan setan tetap mengintai
Merasa diri paling beriman
Setan yang telah berhasil menghembuskan buhul-buhul godaannya
Dan terkapar dalam penyesalan
Dan tak berkutik dalam penderitaan
Mencari Tuhan dalam perjalanan panjang di dunia ini
Padahal hidup di dunia ini tak abadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar